Rabu, 12 Maret 2014

Kepada siapapun yang membaca blog ini

Kepada siapapun yang membaca blog ini

Terimakasih banyak, Moga bermanfaat..
Dan terimakasih atas email yang berisi saran dan kritik kepada yang empunya blog..
Benar-benar sangat membangun..
Semoga apa yang penulis tulis dapat bermanfaat..

maaf, kalau penulis banyak menulis tentang Maluku,, maklum penulisnya tinggal di Maluku soalnya....


(~ ^.^)~

( _ _) Sampai Jumpa...


Sepi sekali nih blog.. (T.T)

ValoL

Mengenal tumbuhan sagu


          MENGENAL TUMBUHAN SAGU

Jenis tumbuhan/ tanaman sagu
Tanaman sagu terdiri atas 5 jenis yang memiliki nilai ekonomi tinggi di Maluku yaitu :
1.      Sagu tuni (Metroxylon Rumphi)
2.      Sagu Ihur ( Metroxylon Sylvester)
3.      Sagu Makanaru (Metroxylon gispinum)
4.      Sagu Duri Rotan (Metroxylon Nicracantihun)
5.      Sagu Molat (Metroxylon Sagus)
Nama Metroxylon berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari dua suku kata, Metra dan Xylon, kata Metra berarti isi batang atau empelur dan Xylon berarti pembuluh kayu.
Sagu termasuk tumbuhan monokotil dari keluarga palmae.
1.     
       1.Sagu Tuni (Metroxylon Rumphi
Sagu Tuni sering disebut juga lapia tuni. Lapia artinya sagu dan tuni artinya murni.
Ciri-ciri sagu Tuni:
-          Tinggi batangnya 10-15 m bahkan dapat mencapai lebih dan tebal kulitnya sekitar 2-3 cm.
-          Kulit pada bagian pangkal batang lebih keras aripada kulit pada bagian tengah atau bagian ujung  batang.
-          Daunnya berwarna hijau tua, dan panjang bingkai (pelepah) daun sekitar 5-7 cm. Tangkai daunnya terdiri pada bagian pangkal sampai ujung, juga pada pinggiran daunnya panjang duri1-4 cm.
-          Empelurnya lunak dan sedikit mengandung serat sehingga mudah di tokok. Kadar empelurnys menapai sekitar 82% dari berat batang dan kandungan patinya/ tepungnya sekitar 20%.
-          Patinya/ tepung sagu berwarna putih.Setiap pohon dapat menghasilkan 300-500 kg tepung sagu basah.

2.      2. Sagu Ihur (Metroxylon Sylvester)
Ciri-ciri adalah sebagai berikut:
-          Pohon relative lebuh tinggi dari jenis lain, yaitu sekitr 12-16 m, bahkan mencapai 20 m.
-          Tangkai daun sekitar 4-6 m. Daunnya berwarna hijau tua,mempunyai tulang daun yang lunak dan ujungnya membengkok ke bawah. Di sekitar pelapah daun sepanjang tangkai daun terdapat duri-duri yang panjangnya 1-5 cm.
-          Empelurnya agak keras, mengandung banyak serat dan berwarna kemerah-merahan.
-          Setiap pohon dapat menghasilkan sekitar 300-600 kg pati/tepung sagu basah.


3.      3.  Sagu Makanaru (Metroxylon Gispinum)
Sagu ini dikenal sebagai lapia makanaru atau Sagu merah, karena tepung sagunya kemerah-merahan. Ciri-ciri sagu makanaru adalah :
-          Tinggi batangnya sekitar 12-15 m.
-          Tangkai daunnya pendek, yaitu sekitar 4-6 cm dan banyak duri. Anakan daun kecil-kecil, panjang sekitr 80-120 cm dan pada pinggiran daunnya penuh duri.
-          Setiap pohon dapat menghasilkan 200-250 kg tepung sagu basah.

4.     4.  Sagu duri Rotan (Metroxylon Micracanthun)
Jenis sagu ini adalah Lapia Lulima atau sagu duri rotan karena daunnya penih dengan duri yang agak pendek. Ciri-ciri sag duri rotan sebagai berikut:
-          Tinggi batangnya sekitar 8 m.
-          Empelurnya tidak cepat mengalami proses pengasaman sehingga tidak cepat busuk setelah dipanen.
-          Setiap pohon dapat menghasilkan 100 kg tepung sagu basah.

5.      5. Sagu Molat (Metroxylon Sagus)
Molat artinya betina karena tidak berduri. Ciri-ciri sagu Molat adalah :
-          Tinggi batangnya sekitar 10-14 m.
-          Letak daunnya berjauhan, panjang tangkai daun sekitar 4,5 cm, panajng lembaran daun sekitar 1,5 m dan lebar 7 cm.
-          Bunganya adalah bunga majemuk berwarna sao matang kemerah-merahan.
-          Empelur lunak dan berwarna putih.


Tanaman sagu memiliki aneka fungsi dan manfaat mulai dari akar, daun, pelepah muda, empelur, kulit batang-batang muda, sisa tebangan.
1.      Fungsi akar
Dimana pohon sagu tumbuh,disekitar air tak akan pernah kering. Karena akar sagu memiliki fungsi untuk menata sumber-sumber air didalam tanah. Akar tanaman sagu juga berfungsi untuk menahan banjir.

2.      Manfaat daun sagu
Daun sagu dapat dimanfaatkan untuk pembuatan tumang sagu, atap rumah, pembungkus kue/ paking anika kerajinan tangan sesuai daya kreasi kita.

3.      Manfaat pelepah sagu
Pelepah daun sagu (gaba-gaba) nermanfaat untuk
-          Keperluan bangunan (Plavon, dinding, hiasan dinding)
-          Pembuatan rakit
-          Peredam suara untuk studio rekaman
-          Kursi, meja, tempat tidur
-          Aneka kerajinan tangan sesuai daya cipta

4.      Manfaat empleur sagu
-          Sebagai bahan pangan/ makanan pokok masyarakat Maluku
-          Sebagai bahan pangan untuk pembuatan kue
-          Sebagai bahan makanan ternak

5.      Manfaat kulit batang
Kulit batang sagu/Waa bermanfaat untuk kayu bakar,meubeler, plafon dinding dan lain-lain.

6.      Manfaat ela sagu
Limbah ampas sagu/ ela sagu hasil ekstrasi pati sagu dapat dimanfaatkan sebagai berikut:
-          Kompos/ pupuk organic
-          Pakan ternak untuk sapi, babi dan itik
-          Bahan bagi media tumbuhan tanaman

Cara mengolah tepung sagu basah
Cara Tradisional
Sebelum kita belajar mengenai proses pengolahan pati/ tepung sagu basah, terlebih dahulu kita belajar mengenali peralatan/ fasilitas yang diperlukan:
1.      Sahane                                     :Bagian pangkal peepah daun sagu yang digunakan sebagai wadah untuk meremas/ ekstrasi sagu.
2.      Runut kelapa                           : Semacam jala yang membungkus pelepah kelapa sebagai wadah untuk penyaringan pati sagu.
3.      Goti/ Tawer                             : Wadah yang digunakan untuk pengendapan pati sagu. Terbuat dari kulit batang sagu (Waa).
4.      Nani                                        : Alat yang terbuat dari bamboo atau kayu yang digunakan untuk menokok/ menghancurkan empelur sagu.
5.      Kapak dan Parang                   : Alat yang digunakan untuk menebang pohon sagu dan membelahbatang sagu.
6.      Timbil                                      : Alat ini digunakan untuk mengangkut atau menampung empelur sagu dan terbuat dari kulit tangkai daun sagu yang tidak terlalu tua pun tidak terlalu muda (Istilah daerah “Calakate”).
7.      Gona-gona atau gagona          : Yang digunakan untuk menimba air dan terbuat dari pelepah daun sagu.
8.      Tumang                                   : Alat penampung tepung sagu basah, terbuat dari daun sagu yang berwarna hijau.

Masuk dalam proses pengolahan tepung sagu basah :
a.       Penebangan pohon sagu dengan parang atau kapak,
b.      Pemotongan dan pembelahan dengan kapak atau parang atau dengan gergaji,
c.       Penokokkan atau penghancuran empelur dengan nani,
d.      Peremasan dengan air dalam sahane,
e.       Penyaringanpati dengan runut kelapa,
f.       Pengendapan dalam goti selama 2-3 hari,
g.      Pemanenan dan pengemasan dalam tumang.

Kata-Kata dalam istilah daerah:
-          Lapia                     : Sagu
-          Tuer                       : Sisa batang sesudah di tebang
-          Gaba-gaba             : Tangkai daun sagu yang telah tua dan kering
-          Sahani sagu           : Pelepah sagu
-          Waa                       : Kulit batang pohon sagu yang keras (kulit batang pembungkus empelur)
-          Calakate                : Setengah tua
-          Nani                      : Alat penokok sagu
-          Hahesi                   : Kulit luar dari tangkai pelepah sagu yang masih muda
-          Timbil                    : Bakul yang dianyam dari haehsi, untuk mengangkut hasil
-          Gamutu                 : Sejenis serabut warna hitam yang membungkus tandan bunga enau.