Minggu, 26 Mei 2013

CORAK DAN FUNGSI PAKAIAN TRADISIONAL DAERAH MALUKU TENGAH



CORAK DAN FUNGSI PAKAIAN TRADISIONAL DAERAH MALUKU TENGAH

                Penggalian pakaian tradisional daerah ini dikategorikan dalam 4 (empat) jenis:
1. Pakaian sehari-hari,
2. Pakaian pesta/upacara tertentu,
3. Pakaian upacara keagamaan,
4. Pakaian pengantin.

1. Pakaian sehari-hari
                - Pakaian wanita sehari-hari seperti pakaian kerja atau pakaian di rumah menyerupai kebaya berlengan pendek sampai di siku ( atau lengannya dilipat sebatas siku), dibuat dari kain cita dipakai dengankain pelekat (yang agak lusuh hingga tidak lagi dipakai untuk berpergian). Kain biasanya diikat agak tinggi di bawah lutut agar praktis untuk bergerak. Pakaian ini dipakai tanpa perhiasan, biasanya beralas kaki ataupun tidak dengan sanggul yang biasanya dinamakan konde palungku.

- Selain itu kaum wanita juga memakai baju cele yang terbuat dari kain mata cele (kotak-kotak), baju-terusan dengan sedikit belahan di leher. Lengannya biasa panjang. Atau untuk mempermudah gerak dalam bekerja dapat diperpendek sebatas siku (menggulung atau melipat). Pakaian ini biasa dipakai dengan kain sarung bermata cele.


- Untuk berpergian biasanya mereka memakai kebaya panjang cita dengan kain pelekat. Bahannya khusus dari kain cita kebaya. Tangan kebaya panjang sampai ke ujungjari dan utnuk wanita muda biasanya memakai kebaya dengan warna cerah seperti merah sedangkan kaum ibu mirip ke warna yang agak gelap. Pakaian ini dipakai tanpa perhiasan selain pengalas kaki ataupun tidak.


- Pakaian pria sehari-hari, pada zamannya biasanya mereka memakai baju kurung dan celana kartou atau apayang dinamakan celana makasar, agak panjangsampai dibawah lutut dan longgar, namun dewasa ini sudah jarang terlihat dipakai malah sudah sudah dilupakan. Hal ini disebabkan pertimbangan praktis untuk lebih cenderung memakai kaos dan celana yang mudah dibeli di took dengan harga yang relative murah sebagai pakain sehari-hari.



Pasangan baju cele-kain salele serta kebaya dansa

Wanita : Baju cele dengan kain songket
                Kain salele sebagai pelapis
                Berkelengkapan perhiasan dan selop yang memadai, sanggul.
Pria        : Baniang putih dengan kebaya dansabervariasi dengan ban pinggang dan dasi kupu-kupu,
                Celana panjang dan bersepatu.
                                                            



Pasangan kebaya putih tangan kancing serta kebaya dansa

         

Wanita  :               Kebaya Putih (dari kain brokat) dengan tangan kancing,
                                Bagian dalam memakai cele border putih,
                                Tali kain border yang tergantung melewati kebaya ditambah sapu  tangan       border putih,Memakai kaus kaki putih dan selop yang dinamakan kaus/canela, Kelengkapan perhiasan sangat sederhana, sepasang giwang kcil dan peneti kebaya.

Pria        :               Untuk berpergian pada zamannya kaum pria memakai baniang putih, celana panjang  dan memakai topi. Bentuk baniang seperti  kemeja berlengan panjang dan berkancing,  bentuk leher agak tertutup, kancing bundar dan putih sebesar kelereng kecil. Baniang ini bukan saja merupakan pakaian biasatetapi dapat dipakai juga pada upacara- upacara tertentu seperti pesta dengan mendapat tambahan kebaya dansa.




2. Pakaian pesta/ Upacara Tertentu
                Untuk kepesta atau menghadiri upacara-upacara tertentu ada pakaian khusus sebagai berikut :
- Pasangan baju cele – kebaya dansa
Wanita : Baju cele, kain tenun dan selendang khas Maluku Tenggara, berkelengkapan perhiasan dan                     selop yang memadai, sanggul, hiasan sanggul terdiri dari bunga rond dan berkupeng.
Pria        : Baniang putih dengan kebaya dansa (bahan tenunan Maluku Tenggara) bervariasi dengan ban pinggang bahan yang sama, celana panjang dan sepatu. Berpakaian yang sama untuk pesta            (upacara tertentu).




                                    
                  Pasangan nona rok
Wanita  : Kebaya putih tangan kancing, untuk kain dirancang khusus merupakan rok lipit, cele border      putih, ban pinggang dari logam, saputangan border putih, sepasang giwang kecil dan peniti kebaya, hiasan sanggul terdiri dari bunga rond dan karkupang, memakai kaus kaki putih dan            sepatu hitam.
Pria        : Berpakain yang sama untuk pesta/upacara tertentu.





3. Pakaian Upacara Keagamaan
                Di daerah ini terdapat dua golongan agama yaitu : Pemeluk agama Kristen dan pemeluk agama Islam. Bagi pemeluk agama Kristen, dalam mengikuti upacara-upacara keagamaan biasanya  memakai
- Pakain Hitam :
Wanita  : - Baju hitam berlengan panjang dengan sedikit belahan di leher dan selempang hitam yang       disebut kain pikol yang bertaktahan manik-manik, dililit dari bahu sebelah kiri sampai kebatas  pinggul sebelah kanan dengan kain hitam dari bahan yang sama bervariasi dengan sapu tangan         putih. Biasanya tidsk beralas kaki. Jenis bahan yaitu kain mengkilat dari bahan sateyn yang polos atau kembang-kembang.
Pria        : - Celana panjang hitam dengan kebaya hitam panjang yang terbuat dari kain laken.



Jenis pakaian hitam lainnya kebaya hitam tangan kancing.
Wanita  : Kebaya hitam tangan kancing dengan kain hitam dari bahan yang sama , serta memakai sapu    tangan putih, kaus kaki putih dan cenala hitam, kelengkapan perhiasan yang  sederhana berupa      sepasang giwang kecil danpeniti kebaya, sanggul yang dinamakan konde cucur.
Pria        : Kebaya laken hitam melapisi baniang puith lengan panjang, biasanya berkancing Sembilan         buah. Baniang puith yang dilapisi kebaya hitam itu dipakai dengan celana panjang hitam.





Bagi pemeluk agama Islam, biasanya juga melakukan upacara keagamaan dengan mengenakan pakaian-pakaian yang dikenakan untuk sholat.              





4. Pakaian Pengantin
Wanita  : Baju cele brokat putih, kain dari beludru disatu dengan manik-manik, setengah leher dari          bahan yang sama dengan kain dan tataan yang sama. Berbentuk huruf V tergantung bagian           depan dan lepas kebagian punggung, hiasan pergelangan jugadengan bahan dan tataan yang          sama dengan kain, di balik baju cele dipakai cole border putih, tali kain border putih dan sapu           tangan border putih, memakai selop yang dinamakan kaus/cenela biasanya warnanya sama          dengan warna kain ditambah dengan kaus kaki putih, sanggul dengan perhiasan karkupeng serta   bunga rond dan bunga goyang, di bagian dahi memakai parcis.
Pria        :Berbanding putih dn kebaya dansa serta kelengkapannya.




Maaffoto-foto pakainnnya akan segera di enrti baru,,,
by ValoL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar