MENGENAL TUMBUHAN SAGU
Jenis tumbuhan/ tanaman sagu
Tanaman sagu terdiri atas 5 jenis yang memiliki
nilai ekonomi tinggi di Maluku yaitu :
1. Sagu
tuni (Metroxylon Rumphi)
2. Sagu
Ihur ( Metroxylon Sylvester)
3. Sagu
Makanaru (Metroxylon gispinum)
4. Sagu
Duri Rotan (Metroxylon Nicracantihun)
5. Sagu
Molat (Metroxylon Sagus)
Nama Metroxylon berasal
dari bahasa yunani yang terdiri dari dua suku kata, Metra dan Xylon, kata Metra
berarti isi batang atau empelur dan Xylon berarti pembuluh kayu.
Sagu termasuk tumbuhan
monokotil dari keluarga palmae.
1.
1.Sagu Tuni (Metroxylon Rumphi
Sagu
Tuni sering disebut juga lapia tuni. Lapia artinya sagu dan tuni artinya murni.
Ciri-ciri
sagu Tuni:
-
Tinggi batangnya 10-15 m bahkan dapat
mencapai lebih dan tebal kulitnya sekitar 2-3 cm.
-
Kulit pada bagian pangkal batang lebih
keras aripada kulit pada bagian tengah atau bagian ujung batang.
-
Daunnya berwarna hijau tua, dan panjang
bingkai (pelepah) daun sekitar 5-7 cm. Tangkai daunnya terdiri pada bagian
pangkal sampai ujung, juga pada pinggiran daunnya panjang duri1-4 cm.
-
Empelurnya lunak dan sedikit mengandung
serat sehingga mudah di tokok. Kadar empelurnys menapai sekitar 82% dari berat
batang dan kandungan patinya/ tepungnya sekitar 20%.
-
Patinya/ tepung sagu berwarna
putih.Setiap pohon dapat menghasilkan 300-500 kg tepung sagu basah.
2.
2. Sagu Ihur (Metroxylon Sylvester)
Ciri-ciri
adalah sebagai berikut:
-
Pohon relative lebuh tinggi dari jenis
lain, yaitu sekitr 12-16 m, bahkan mencapai 20 m.
-
Tangkai daun sekitar 4-6 m. Daunnya berwarna
hijau tua,mempunyai tulang daun yang lunak dan ujungnya membengkok ke bawah. Di
sekitar pelapah daun sepanjang tangkai daun terdapat duri-duri yang panjangnya
1-5 cm.
-
Empelurnya agak keras, mengandung banyak
serat dan berwarna kemerah-merahan.
-
Setiap pohon dapat menghasilkan sekitar
300-600 kg pati/tepung sagu basah.
3.
3. Sagu Makanaru (Metroxylon Gispinum)
Sagu
ini dikenal sebagai lapia makanaru atau Sagu merah, karena tepung sagunya
kemerah-merahan. Ciri-ciri sagu makanaru adalah :
-
Tinggi batangnya sekitar 12-15 m.
-
Tangkai daunnya pendek, yaitu sekitar
4-6 cm dan banyak duri. Anakan daun kecil-kecil, panjang sekitr 80-120 cm dan
pada pinggiran daunnya penuh duri.
-
Setiap pohon dapat menghasilkan 200-250
kg tepung sagu basah.
4. 4.
Sagu duri Rotan (Metroxylon
Micracanthun)
Jenis
sagu ini adalah Lapia Lulima atau sagu duri rotan karena daunnya penih dengan
duri yang agak pendek. Ciri-ciri sag duri rotan sebagai berikut:
-
Tinggi batangnya sekitar 8 m.
-
Empelurnya tidak cepat mengalami proses
pengasaman sehingga tidak cepat busuk setelah dipanen.
-
Setiap pohon dapat menghasilkan 100 kg
tepung sagu basah.
5.
5. Sagu Molat (Metroxylon Sagus)
Molat
artinya betina karena tidak berduri. Ciri-ciri sagu Molat adalah :
-
Tinggi batangnya sekitar 10-14 m.
-
Letak daunnya berjauhan, panjang tangkai
daun sekitar 4,5 cm, panajng lembaran daun sekitar 1,5 m dan lebar 7 cm.
-
Bunganya adalah bunga majemuk berwarna
sao matang kemerah-merahan.
-
Empelur lunak dan berwarna putih.
Tanaman
sagu memiliki aneka fungsi dan manfaat mulai dari akar, daun, pelepah muda,
empelur, kulit batang-batang muda, sisa tebangan.
1. Fungsi
akar
Dimana pohon sagu tumbuh,disekitar air
tak akan pernah kering. Karena akar sagu memiliki fungsi untuk menata
sumber-sumber air didalam tanah. Akar tanaman sagu juga berfungsi untuk menahan
banjir.
2. Manfaat
daun sagu
Daun sagu dapat dimanfaatkan untuk
pembuatan tumang sagu, atap rumah, pembungkus kue/ paking anika kerajinan
tangan sesuai daya kreasi kita.
3. Manfaat
pelepah sagu
Pelepah daun sagu (gaba-gaba) nermanfaat
untuk
-
Keperluan bangunan (Plavon, dinding,
hiasan dinding)
-
Pembuatan rakit
-
Peredam suara untuk studio rekaman
-
Kursi, meja, tempat tidur
-
Aneka kerajinan tangan sesuai daya cipta
4. Manfaat
empleur sagu
-
Sebagai bahan pangan/ makanan pokok
masyarakat Maluku
-
Sebagai bahan pangan untuk pembuatan kue
-
Sebagai bahan makanan ternak
5. Manfaat
kulit batang
Kulit batang sagu/Waa bermanfaat untuk
kayu bakar,meubeler, plafon dinding dan lain-lain.
6. Manfaat
ela sagu
Limbah ampas sagu/ ela sagu hasil
ekstrasi pati sagu dapat dimanfaatkan sebagai berikut:
-
Kompos/ pupuk organic
-
Pakan ternak untuk sapi, babi dan itik
-
Bahan bagi media tumbuhan tanaman
Cara mengolah tepung sagu basah
Cara
Tradisional
Sebelum
kita belajar mengenai proses pengolahan pati/ tepung sagu basah, terlebih dahulu
kita belajar mengenali peralatan/ fasilitas yang diperlukan:
1. Sahane :Bagian pangkal peepah daun sagu yang digunakan sebagai
wadah untuk meremas/ ekstrasi sagu.
2. Runut
kelapa : Semacam jala yang membungkus
pelepah kelapa sebagai wadah untuk penyaringan pati sagu.
3. Goti/
Tawer : Wadah yang digunakan untuk
pengendapan pati sagu. Terbuat dari kulit batang sagu (Waa).
4. Nani : Alat yang terbuat dari bamboo atau
kayu yang digunakan untuk menokok/ menghancurkan empelur sagu.
5. Kapak
dan Parang : Alat yang digunakan untuk menebang pohon sagu dan
membelahbatang sagu.
6. Timbil : Alat ini digunakan untuk
mengangkut atau menampung empelur sagu dan terbuat dari kulit tangkai daun sagu
yang tidak terlalu tua pun tidak terlalu muda (Istilah daerah “Calakate”).
7. Gona-gona
atau gagona : Yang digunakan
untuk menimba air dan terbuat dari pelepah daun sagu.
8. Tumang : Alat
penampung tepung sagu basah, terbuat dari daun sagu yang berwarna hijau.
Masuk dalam proses pengolahan tepung
sagu basah :
a. Penebangan
pohon sagu dengan parang atau kapak,
b. Pemotongan
dan pembelahan dengan kapak atau parang atau dengan gergaji,
c. Penokokkan
atau penghancuran empelur dengan nani,
d. Peremasan
dengan air dalam sahane,
e. Penyaringanpati
dengan runut kelapa,
f. Pengendapan
dalam goti selama 2-3 hari,
g. Pemanenan
dan pengemasan dalam tumang.
Kata-Kata
dalam istilah daerah:
-
Lapia :
Sagu
-
Tuer :
Sisa batang sesudah di tebang
-
Gaba-gaba : Tangkai daun sagu yang telah tua dan kering
-
Sahani sagu : Pelepah sagu
-
Waa :
Kulit batang pohon sagu yang keras (kulit batang pembungkus empelur)
-
Calakate :
Setengah tua
-
Nani :
Alat penokok sagu
-
Hahesi :
Kulit luar dari tangkai pelepah sagu yang masih muda
-
Timbil :
Bakul yang dianyam dari haehsi, untuk mengangkut hasil
-
Gamutu :
Sejenis serabut warna hitam yang membungkus tandan bunga enau.
Pohon sagu bagi kami orang papua sangat dijaga dan dilestarikan dari moyang kami sampai turun temurun, karena bagi kami sagu adalah salah satu tumbuhan yang mampu hidup lama dimusim kemarau yang panjang, tak perlu pengairan juga tak perlu pupuk. pohon daunnya yang hijau melambangkan kesuburan harapan hari esok yang cerah....sagu....sagu.
BalasHapusHidup Sagu!!
Hapussama sama
BalasHapus